
Sebagai salah satu langkah baru dalam membantu upaya konservasi dan perlindungan burung paruh bengkok. Perkumpulan Konservasi Kakatua Indonesia yang diwakili oleh kedua staff, Ali dan Geo mendapatkan kesempatan lewat grant yang diberikan oleh Asian Species Action Partnership (ASAP) untuk mengikuti kegiatan Training Workhsop yang dilaksanakan oleh EarthRanger pada tanggal 5-7 Agustus 2025 di Bangkok, Thailand. Kegiatan ini diikuti sebagai bentuk capacity building bagi kedua staff untuk menunjang setiap program dan kegiatan Perkumpulan Konservasi Kakatua Indonesia sehingga lebih efisien dan efektif.


Tim Earth Ranger Asia
EarthRanger merupakan salah satu platform digital yang dibuat untuk membantu para pengelola kawasan lindung yang juga digunakan oleh para ahli ekologi dan biologi terkait dengan konservasi, mempelajari satwa liar dan habitatnya, serta mengadvokasi perlindungannya. EarthRanger menggabungkan data real-time dari patrol, pencitraan jarak jauh juga dari berbagai sensor. Saat ini EarthRanger telah bertransformasi menjadi produk Ai2 yang dapat membantu dalam mengerjakan pekerjaan dengan memberikan informasi yang terkini dan relevan. Melihat tantangan yang sering dihadapi dalam pengelolaan data wilayah penelitian, EarthRanger merupakan salah satu platform yang kini dipelajari untuk membantu mengoleksi data terkait satwa liar dan habitatnya.
Training ini meliputi pengenalan tentang EarthRanger, mempelajari setiap fitur dan fungsinya, mempelajari cara pengoleksian data dengan memanfaatkan setiap tools yang disediakan oleh EarthRanger, juga pengenalan beberapa platform pendukung lainnya yang terintegrasi dengan EarthRanger. Dalam kegiatan ini, kesempatan diberikan juga untuk mempelajari case study terkait dengan satwa liar dan habitatnya dari beberapa Negara di Asia, serta bagaimana pengaplikasian EarthRanger secara langsung untuk memecahkan masalah konservasi yang dihadapi. Hal ini memberikan gambaran secara eksplisit untuk bagaimana KKI juga dapat menggunakan EarthRanger sebagai platform pendukung yang dapat membantu memecahkan masalah terkait satwa khususnya burung paruh bengkok di wilayah kerja KKI.

